Cara servis motor sendiri

Hari gini emang harus irit, jadi hal yang mampu dikerjain sendiri ga perlu minta pemberian orang lain dong. Begitu juga nyervis motor, kalo mampu sendiri kenapa enggak? Selain mampu dilakukan kapan saja, minim biaya, nambah ilmu dan yang paling penting terhindar dari mekanik pembangkang atau tengil.
Tapi mungkin ini tidak berlaku bagi motor baru, gres yang saya maksud ialah gres dari dealer tangan pertama, bukan gres beli motor second, gres minjem dari temen atau gres saja berhasil mencuri. Motor gres yang masih garansi servis resmi n oli gratis, mending servisin ke dealer aja.

Berikut ini point penting yang perlu diperhatikan untuk servis ringan by yourself:
1. O.L.I (Oooh Licin Iniii) mesin
Yak, emang berfungsi sebagai pelicin (tapi bukan pewangi, lu kira RA*IKA).
Namun apakah Anda tau bahwa oli bukan hanya sebagai media pelicin atau pelumas antara part2 mesin yang bergesekan? Yah, ternyata oli juga berfungsi sebagai peredam panas dan pengikat kotoran yang timbul ketika parts mesin bergesekan.
Karena penting sangat, harus diperhatikan betul betul betul kondisi oli.
- Cek KUANTITAS oli dengan cara cek ketinggian oli di stik indikator oli, kalau kurang, wajib hukumnya untuk ditambah. Oli mampu berkurang alasannya menguap maupun merembes ke ruang bakar (kalo piston sudah aus, mampu dilihat asap putih yang keluar dari knalpot)
- Cek KUALITAS oli dengan melihat apakah oli sudah keruh, sudah sangat encer, kalo udah jelek, wajib hukumnya untuk diganti. Rekomendasi penggantian oli standar ialah 2000-3000Km, ambil tengahnya jadi 2500Km aja. Emang nek oli2 full sintetik katanya mampu sampek 50.000Km. Tp yo bulsit, kalau udah lebih dari 3000 ya performa turun (gigi sulit pindah, bunyi berisik, tarikan jelek).
Jadi lebih baik pake oli yang biasa saja, tapi sering diganti (daripade ente pusing2 nabung buat beli oli yang mahal, harus nyari oli yang bagus itu apa, n ente harus coba2 oli kaya ane, tp hasilnya enol). Mending pake yang menguntungkan bangsa dan kita (kita untung, bangsa untung!, hehe).
2. A.K.I
Yak, aki merupakan komponen sangat venting yang sering disepelekan. Aki menjadi alat vital (eh apa ya bahasanya, komponen yang sangat vital aja ah) pada mesin yang menganut sistem pengapian DC. Jika aki bermasalah, mesin juga bermasalah. Begitu juga sistem kelistrikan, lampu akan menjadi tidak terang, klakson kaya bunyi kentut.
Tips penting merawat aki:
- Cek ketinggian air. Jika kurang, tambahkan air (H2O) INGAT BUKAN H2SO4!!!
- Cek tegangan, apakah di atas 12Volt. Jika jauh di bawah 12V, harus disetrum (ambil arus dari SUTET aja supaya cepet, cepet mati ente, :p )
- Pada pagi hari, gunakan kick starter supaya aki terisi listrik.
JANGAN paksakan memencet electric starter lebih dari 3 detik tanpa jeda! dan JANGAN pencet lebih dari 3 kali kalau memang mesin tak mau nyala.
Cek aki secara rutin, ideal sebulan sekali, tapi kalo males ya 3 bulan sekali gapapa lah.
Nih ada gosip rinci merawat aki
Klik disini
3. BUSI
Busi merupakan piranti penting juga di dalam kinerja mesin. Busi ialah pemercik bunga api pembakar BBM di ruang bakar. Jika mesin batuk2, tersendat2 kaya sakratul maut, jangan bingung, apalagi dibacain doa, coba dicek kondisi busi.
- Bersihkan busi dari kotoran dan kerak yang menempel menggunakan bensin.
- Cek dan setel jarak elektroda busi ideal 0,7mm kayanya.
- Cek warna busi, apakah merah bata, putih berkerak, hitam berjelaga atau hitam berair atau emas, eh tunggu, kalo warnanya emas coba ente bawa ke bakul emas, tanyain emas betulan bukan,kekeke..
Idealnya, warna busi ialah merah bata, ini menawarkan pembakaran yang baik dengan arti suplai materi bakar dan udara ideal.
- Cek percikan api, apakah masih besar atau tidak. Caranya, pasangkan busi pada chop busi, kemudian dekatkan ke blok mesin, lalu engkollah kick starter atau pencet aja electric starter, kalau masih memercik ya masih agak bagus lah. Atau kalo mau cara ekstrim pegang aja tu busi sambil di starter, bakalan terasa geli-geli tapi mungkin alhasil nanti mati, yang mati ente bukan businya, kekeke…
Kalo busi udah keliatan jelek atau meskipun udah dibersihin tapi mesin masih batuk2, ganti aja.
4. Karburator (konvensional) atau Throttle Body (injeksi/EFI)
Yak inilah bab yang mensugesti performa motor, kalau piranti pencampur dan pengabut udara dan bakar ini kotor, maka mesin tidak mau teriak maksimal. So, BERSIHKAN kalau kotor, kalau tidak mau repot membuka2, semprotkan saja CARBURETOR CLEANER (beli yang mahal, jangan yang ecek2 apalagi esex2) ke venturi atau nama lainnya lubang masuk karburator/throttle body dan ke lubang busi. Jangan lupa juga bersihkan filter udaranya dan gantilah kalau sudah terlihat usang dan tidak mampu dibersihkan.
5. Cek rantai dan gear set (final gear n sprocket).
Cek dan atur kekencangan rantai. Berikut hukum pengaturan rantai:
- Jika rantai melambay2, kencangkanlah.
- Jika rantai kencangnya, lebay, kendurkanlah.
- Jika rantai kering, lumasilah. Pake chainlube lah jangan oli bekas lah (sedikit aja lah, jangan lebay2 lah).
- Jika rantai sudah tidak mampu disetel (jika diputar ada yang kencang ada yang kendur), rantai bunyinya lebay dan gear sudah tajam2, maka buanglah dan yang gres belilah.
Setelan rantai yang pas akan membuat rantai dan gear abadi serta membuat perpindahan gigi empuk dan tarikan pas mantap.
Dengan 5 poin di atas motor Anda akan berasa gres terus, tapi itu lagi2 tergantung cara panjenengan memperlakukan dan menggeber motor Anda. Sayangi dan rawat motor Anda sebagaimana mereka telah membesarkan Anda,,lhooo salah-salah…
Berikut cara menyayangi motor:
1. PANASKAN mesin sebelum motor diajak jalan2 ga perlu lama, 1 menit sangatlah cukup. Tapi ada beberapa point penting yang orang sering salah kaprah. Yaitu:
- Ga perlu lama, yang penting cara memanaskannya.
- TARIK CHOKE supaya mesin mudah menyala dan supaya piston mendapat suplai BBM yang cukup (piston yang miskin bensin akan cepat rusak!!). Jika pada mesin yang sudah menganut sistem injeksi, biasanya choke diaktifkan secara otomatis (terasa dengan langsamnya mesin). tutup choke kalau sudah tidak mbrebet atau dirasa cukup. Pada choke otomatis, ia akan mati sendiri (kelangsaman kembali normal).
- Jangan geber2 motor dikala memanaskan (merusak piston!), ini tidak perlu, cukup dichoke dan biarkan 1 menit.
- Hidupkan mesin pertama kali dengan engkol, bukan electric starter.
2. Lakukan akselerasi dan deakselerasi (buka dan tutup gas serta pengereman) secara lembut dan bertahap. Selain akan membuat BBM irit juga motor awet.
3. Pakai BBM yang sesuai dengan nilai kompresi mesin. Makin tinggi oktan belum tentu baik untuk mesin motor Anda.
Yaudah, selanjutnya, jangan lupa pompa ban, supaya ga’ geemmbooosss.
Ganti sparepart yang rusak pake yang asli.
Berikut usulan penggantian sparepart, tapi ini mah tergantung kondisi part panjenengan, jangan mau diboongin anak kecil, bilang aja oooo tidak bisa…

0 comments

Post a Comment